Teknik
Penemuan Fakta dan Penemuan Persyaratan
A.
pengantar ke penemuan persyaratan
Requirements discovery/penemuan
persyaratan adalah proses dan teknik yang di gunakan oleh analis sistem untuk
mengidentifikasi, menganalis, dam memahami persyaratan sistem.
System requirements/persyaratan
sistem menentukan apa yang seharusnya
dikerjakan oleh sistem informasi atau properti serta kualitas apa yang harus
dimiliki oleh sistem. Persyaratan sistem yang menetapkan apa yang harusnya
dilakukan oleh sistem informasi sering disebut juga persyaratan fungsional.
Persyaratan sistem yang menetapkan properti atau kualitas yang harus dimiliki
oleh sistem sering disebut persyaratan
nonfungsional.
Jika persyaratan sistem tidak
dilakukan dengan tepat, maka akibatnya adalah satu atau lebih dari hal berikut
ini:
·
Sistem mengeluarkan banyak biaya dari
yang di anggarkan.
·
Sistem di kirim lebih lambat dari yang
di janjikan.
·
Sistem tidak dapat memuaskan ekspektasi
pengguna, ketidak puasan itu menyebabkan mereka tidak menggunakannya .
·
Biaya pemeliharaan dan peningkatan
sistem dapat sangat tinggi.
·
Sistem tidak dapat di andalkan dan
terbukti error dan downtime.
·
Reputasipara staf IT dalam tim ternodai
karena semua kegagalan, tidak peduli siapa yang melakukannya, akan di nilai sebagai
satu kesalahan tim.
Dalam
penentuan persyaratan sistem sangatlah penting untuk mengetahui kriteria
berikut ini:
·
Konsisten – persyaratan tidak konflik
atau ambigous.
·
Komplet – persyaratan menggambarkan
semua input dan respons sistem yang mungkin muncul.
·
Kelayakan – persyaratan bisa dipenuhi
berdasarkn sumber daya dan batasan yang tersedia.
·
Dibutuhkan – persyaratan yang
benar-benar dibutuhkan dan memnuhi tijuan sistem.
·
Akurat – persyaratn dinyatakan secara
benar.
·
Dapat dilacak – persyaratan secara
langsung menuju kefungsi dan fitur-fitur sistem.
·
Dapat diuji – persyaratan ditentukan
sehingga dapata di demonstrasikan selama pengujian berlangsung.
B.
Proses Penemuan Persyaratan
Proses
penemuan persyaratan terdiri dari aktifitas berikut:
·
Menemukan dan analisis masalah.
·
Menemukan persyaratan.
·
Mendokumentasikan dan menganalisis
masalah.
·
Manajemen persyaratan.
a) Menemukan
dan analisis masalah.
Analis sistem, agar
sukses, harus terampil dalam aktifitas analisis masalah. Untuk memahami
analisis masalah lihat contoh berikut:
Seorang ibu membawa anaknya ke dokter
karena anak itu sakit. Hal yang pertama yang berusaha dilakukan oleh dokter
adalah mengidentifikasi masalah. Anak itu ternyata mempunyai gejala sakit
telinga, demam, dan ingusan. Apa itu masalahnya? Ibu telah memberi dia obat
untuk mengurangi sakitnya, tapi kondisi anak itu tidak kunjung membaik. Yang
dilakukan ibu itu adalah menhilangkan gejala, bukan masalah riil.setelah
memriksa si anak, dokter menyimpulkan bahwa ia menderita radang telinga, yang
menjadi penyebab terjadinya gejala pada anak.
Salah
satu dari sekian banyak keslahan paling umum yang dilakukan oleh analis sistem
yang belum berpengalaman adalah saat mereka mencoba menganalisis masalah dengan
mengidentifikasi gejala sebagai sumber masalah. Hasilnya, mereka mendesain dan
mengimplementasi solusi seakan-akan mereka telah menyelesaikan masalah
sebenarnya atau meyebabkan masalah baru.
Cara
populer yang sering digunakan untuk menganalisis, mengidentifikasi, dan
menyelesaikan masalah sering di sebut ishikawa
diagram/diagram ishikawa yaitu sebuah alat grafis yang di gunakan untuk
mengidentifikasi, mengeksplorasi dan menggambarkan suatu masalah, sebab dan
akibat dari masalah itu. Sering di sebut diagram sebab-akibat atau diagram
tulang ikan(fishbone diagram) karena menyerupai tulang ikan.
b) Menemukan
persyaratan.
Sesudah memahami
masalah, analis sistem dapat menentukan persyaratan. Agar analis sistem saat
ini berhasil menentukan persyaratan sistem, mereka harus terampil dalam
metode-metode efektif untuk mengumpulkan informasi-penemuan fakta. Fack-finding/penemuan fakta adalah
teknik yang digunakan sepanjang siklus pengembangan, tapi sangat kritis dalam
fase analisis persyaratan.
c) Mendokumentasikan
dan menganalisis persyaratan.
Mendokumentasikan
draf pesyaratan analisis sistem menggunakan berbagai
alat untuk mendokumentasikan penemuan awal mereka dalam bentuk draf.
Menganalisis
persyaratan aktifitas penemuan fakta lebih sering
menghasilkan persyaratan yang konflik satu dengan yang lain. Hal ini di dapat
dari berbagai sumber yang berbeda-beda dan setiap orang memiliki pendapat dan
keinginan sendiri terhadap fungsionalitas dan fitur sistem baru. Tujuan
analisis persyaratan adalah untk menemukan dan memecahkan masalah dengan
persyaratan dan mendapatkan kesepakatan untuk semua modifikasi guna memuaskan
para stakeholder.
draf persyaratan berisi
banyak masalah, seperti:
·
Persyaratan kehilangan(missing
requerements).
·
Pesyaratan konflik(conflicting
requerements).
·
Persyaratan ketidaklayakan(infeasible
requerements).
·
Persyatratan overlapping(overlapping
requerements).
·
Persyaratan ambigous(ambigous
requerements).
Merumuskan
persyaratan persyaratan sistem biasanya
didokumentasikan dalam suatu cara yang resmi untuk mengkomunikasikan
persyaratan kepada stakeholder sistem. Dokumen ini berfungsi sebagai sebuah
kontrak antara pemilik sistem dan tim pengembangan tentang apa saja yang perlu
disediakan oleh sistem yang baru.
Dokumen pernyataan
persyaratan harus terdiri dari hal-hal berikut:
·
Fungsi dan layanan harus disediakan oleh
sistem.
·
Persyaratan fungsional, meliputi fitur
sistem, karakteristik, dan atribut.
·
Batasan, yang membatasi pengembangan
sistem lain yang denganya sistem baru harus berantarmuka.
Contoh kesalahan yang dapat di temukan
oleh analis sistem adalah:
·
Model sistem yang berisi kesalahn.
·
Kesalahan ketik atau gramatikal.
·
Konflik persyaratan.
·
Persyaratan yang ambigous atau dinyatakan
dalam bahasa buruk.
·
Kurangnya konfirmasi pada standar
kualitas yang di perlukan untuk dokumen.
d) Manajemen
persyaratan.
Requerements manajement
yaitu proses mengelola perubahan pada persyaratan. Manajemen persyaratan
meliputi kebijakan,prosedur, dan proses
yang mengatur bagaimana perubahan terhadap suatu persyaratan di kendalikan.
C.
Teknik Penemuan Fakta
Teknik
penemuan fakta adalah sebuah teknik yang di gunakan pada
semua siklus pengembangan, tapi sangat penting dalam fase analisis persyaratan..
ada tujuh teknik
penemuan fakta yang umum di pakai, yaitu:
a) Sampling
terhadap dokumentasi, laporan, dan file.
Sampling adalah proses
mengumpulkan sampel dokumen, form, dan record yang representif.
b) Penelitian
dan mengunjungi situs.
Penelitian adalah teknik
yang sering digunakan berdasarkan studi terhadap aplikasi lain yang serupa.
Dengan kemajuan cyberspacesaat ini, anais jarang harus meninggalkan meja kerja
mereka untuk melakukan penelitian. Menjelajahi internet dan intranet via
komputer personal dapat memberikan jumlah informasi yang tak terhingga.
c) Observasi
lingkungan kerja.
Observasi adalah teknik
penemuan fakta di mana analis sistem turut berpartisipasi atau menyaksikan
seseorang yang sedang melakukan aktivitas untuk mempelajari sistem.
Keuntungan
dan kelemahan teknik obsrvasi:
keuntungan
· Data
yang di kumpulkan berdasarkan observasi dapat sangat reliabel.
· Analis
sistem dapat apa yang sebenarnya yang terjadi.
· Obsevasi
relatif tidak mahaldi banding teknik penemuan yang lain.
· Observasi
memberi peluang ke pada analis untuk elaukukan pengukuran kerja.
Kelemahan
· Orang
biasanya merasa tidak nyaman saat diawasi, mereka mungkin akan berlaku secara
berbeda saat observasi.
· Pekerjaan
yang di observasi kemungkinan tidak memasukan tingkat kesulitan atau volume yang
biasanya dialami selama periode waktu tersebut.
· Beberapa
aktivitas sistem dapat dapat terjadi saat yang tidak wajar, membuat penjadwalan
menjadi tidak nyaman bagi analis sistem.
· Tugas
yang sedang di observasi adalah subyek utnuk berbagai tipe interupsi.
· Bebrapa
tugas mungkin tidak selalu di lakukan dengan cara seperti yang di observasi
oleh analis sistem.
Petunjuk
untuk mengasah ketrampilan observasi:
· Tentukan
siapa, apa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana observasi itu.
· Dapatkan
izin mengobservasi dari superpisor yang berkepentingan atau manajer.
· Informasikan
siapa saja yang akan di observasi.
· Tetaplah
rendah hati.
· Buatlah
catatan selama atau segera setelah observasi.
· Tinjaulah
kembali catatan observasi dengan individu yang berkepentingan.
· Jangan
mengganggu individu saat bekerja.
· Jangan
fokus pada hal-hal kecil/sepele.
· Jangan
membuat anggapan sendiri/asumsi.
d) Kuisioner.
Questionnaire/kuisioner
adalah dokumen yang bertujuan khusus yang mengizinkan analis untuk mengumpulkan
informasi dan pendapat dari responden.
Keuntungan
dan kelemahan kuisioner:
Keuntungan
· Kebanyakan
kuisioner dapat di jawab secara cepat.
· Kuisioner
adalah alat yang secara relatif tidak terlalu mahal untuk mengumpulkan data
dari sejumlah orang.
· Kuisioner
membolehkan individu untuk tidak mencantumkan namanya.
· Jawaban
dapat segera di tabulasikan dan di analaisa.
Kelemahan
· Jumlah
responden sering tidak terlalu banyak.
· Tidak
ada jaminan bahwa para responden akan menjawab ataupun memperhatikan semua
pertanyaan.
· Kisioner
cenderung tidak fleksibel.
· Tidak
mungkin bagi analis sistem untuk mengobservasi dan menganalisis bahasa tubuh
responden.
· Sulit
untuk menyiapkan kuisioner yang bagus.
Tipe-tipe
kuisioner
· Free
format questionaire/kuisioner format bebas.
Kuisioner yang di desain untuk memberikan
keleluasan kepada responden alam memberikan jawaban.sebuah pertanyaan diajukan,
dan responden memberikan jawaban di tempat yang di sediakan sesudah pertanyaan.
· Fixed-format
questionnaire/kuisioner format tetap.
Kuisioner yang terdiri dari pertanyaan yang
mengharuskan responden memilih satu jawaban dari beberapa jawaban yang telah
ditentukan.
e) Wawancara
Interview/wawancara
adalah teknik penelusuran fakta dimana analis sistem mengumpulkan informasi
dari individu-individu melalui interaksi face to face.
Wawancara dapa
digunakan untuk mencapai beberapa tujuan berikut: menemukan fakta, validasi
fakta, kejelasan fakta, antusiasme, mendapatkan pengguna yang terlibat,
mengidentifikasi persyaratan, menyatukan berbagai ide dan opini.
Teknik
dan tipe wawancara ada dua:
· Structured
interview/wawancara terstruktur.
Wawancara dimana pewawancara mempunyai
sekumpulan pertanyaan spesifik untuk di tanyakan kepada interviewee.
Pewawancara meminta orang yang di wawancarai untuk menyajikan sebuah kerangka
kerja dan mengarahkan percakapan.
· Unstructured
interview/wawancara tidak terstruktur.
Wawancara yang dilakukan hanya dengan satu tujuan
atau topik dengan bebeapa, jika ada, pertanyaan spesifik.
Bagaimana melakukan wawancara
· Memilih
orang yang diwawancarai
· Menyiapkan
wawancara
· Mengadakan
/ melaksanakan wawancara
· Tindak
lamjut wawancara
· Mendengarkan
· Bahasa
tubuh dan proksemis
Keuntuangan dan Kelemahan Wawancara
Keuntungan :
· Wawancara
memberi kesempatan kepada analis untuk memotifasi orang yang diwawancarai untuk
merespon secara bebas dan terbuka terhadqap setiap pertanyaan yang diajukan.
· Wawancara
memperbolehkan analis sistem memeriksa umpan balik yang masuk dari orang yang
diwawancarai.
· Wawancara
memperbolehkan analisis sistem untuk menyesuaikanatau mngulangi pertanyaan yang
sudah diajukan.
· Wawancara
memberi kesempatan kepada analis untuk mengobsevasi oarang yang diwawancarai
dengan komunikasi non verbal.
Kelemahan :
· Wawancara
membutuhkan banyak waktu
· Kesuksesan
wawancara tergantung pada keterampilan human relation sianalisis sitem.
· Wawancara
tidak peraktis mengingat lokasi orang yang diwawancarai.
f) Prototiping
Penemuan
Discovery prototyping /
prototyping penemuan adalah tindakan membuat refresentatif sekala kecil atau
model kerja dari persyaratan pengguna untuk menemukan atau menguji persyratan
tersebut.
Keuntungan dan
kelemahan prototyping :
Keuntungan
:
· Memungkinkan
para pengguna dan pengembang untuk bereksperimen denga perangkat lunak dan
mengembangkan pemahaman bagaimana sistem bekerja.
· Membantu
menentukan kelayakan dan kegunaan sistem sebelum biaya pengembangan yang tinggi
terjadi.
· Berfungsi
sebagai mekanisme pelatihan bagi para pengguna.
· Membantu
membangun rencana pengujian sistem dan skenario untuk digunakan pada akhir
proses pengujian sistem.
· Dapat
meminimalisir waktu yang digunakan untuk penemuan fakta dan membantu menentukan
persyaratan yang lebih stabil dan reliabel / andal.
Kelemahan
:
· Para
pengembang mungkin perlu dilatih dalam hal pendekatan prototiping.
· Pengguna
dapat mengembangkan harapan-harapan yang tidak realistis berdasarkan perporma,
reliabilitas, dan fitur-fitur prototipe.
· Melakukan
prototiping kemungkinan mengulur jadwal pengembangan dan menaikkan biaya
pengembangan.
g) Joint
Requirements Planning
Joint Requirements
Planning adalah proses yang dilakukan dengan mengadakan pertemuan kelompok
terstruktur dengan tujuan menganalisis masalah dan mendefinisikan persyratan.
D.
Starategi Penemuan Fakta
Langkah-langkah Starategi Penemuan Fakta :
· Pelajari
dokumen-dokumen yang ada, form, laporan, dan file.
· Jika
penting, obserpasi sistem saat sistem bekerja.
· Dengan
sumua fakta yang telah terkumpul, buat dan sebarkan kuisioner untuk memperjelas
hal-hal yang belum dipahami dengan baik.
· Lakukan
wawancara.
· Buatlah
prototipe penemuan untuk semua persyaratan fungsional yang tidak dipahami untuk
persyaratan yang perlu dipalidasi.
· Tindak
lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar