Rabu, 18 November 2015

tutorial data base dengan perintah sql




-          Anomaly == penyimpanngan yang terjadi dalam sebuah data.
-          Syarat sebuah field diangkat jadi primary key adalah tidak ada yang sama.
-          Forenky == data nya berulang-berulang.datanya boleh sama.primay key yang terletaj di table lain.
-          DDL==data definision language
-          DML==data manipulation language
-          Trunked == merestruktur ulang table

DDL(data definition language)
1.      Create ( untuk membuat table /data base)
::  CREATE DATABASE (nama database)
:: CREATE DATABASE dbkampus

Membuat table
::: CREATE TABLE (NAMA TABLE)
>> (field(1) type_data (ukuran),
>> (field(2) type_data (ukuran),
>> (field(2) type_data (ukuran))
è Masing-masing field bisa ditambahkan atribut,seperti primary key ,kalau seandainya mau dijadikan primary key,ada juga atribut null atau not null,untuk mengatur apakah data pd field tersebut dapat diisi atau tidak .not null à data wajib diisi. :: nullà data boleh kosong


Perintah sql

CREATE TABLE Tmahasiswa
         (Nim varchar (10) primary key,
Nama varchar (30) Not Null,
Kelas varchar (5) Null,
Alamat varchar(50))
2.      ALTER
(merubah structure table)
Ø  Menambah field baru

è ALTER TABLE [Nama table] ADD [field_baru type (ukuran)] posisi

Untuk posisi :
First
After
Before

è ALTER TABLE Tmahasiswa ADD Tpt_lahir varchar(20) AFTER nama;
è ALTER TABLE Tmahasiswa ADD Tgl_lahir Date After Tpt_lahir;

Ø  Merobah struktur table
(merobah  field Tpt_lahir menjadi Type data varchar ukuran (30)
è ALTER TABLE [NAMA TABEL] CHANGE [field lama] [field baru type_data (ukuran)];
è AlTER TABLE Tmahasiswa CHANGE Tpt_lahir  tempat varchar(30);

Ø  Menghapus field alamat
è ALTER TABLE DROP Alamat
è ALTER TABLE Tnilai DROP Alamat


3.      DROP (menghapus table/database)
Ø  Menghapus database
è DROP DATABASE [NAMA DATABASE];
DROP DATABASE  Dbkampus;
Ø  Menghapus table
è DROP TABLE [NAMA TABLE];
DROP TABLE Tmahasiswa;

4.      Truncate (mendealokasikan / mengosongkan sebuah table)
è TRUNCATE [nama table]
TRUNCATE Tmahasiswa;

Rivest Shamir And Adlemen



BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah RSA (Rivest – Shamir – Adlemen)
       Algortima RSA dijabarkan pada tahun 1976 oleh tiga orang : Ron Rivest, Adi Shamir dan Len Adleman dari Massachusetts Institute of Technology. Huruf ''RSA'' itu sendiri berasal dari inisial nama mereka (Rivest - Shamir – Adleman).
       Clifford Cocks, seorang matematikawan Inggris yang bekerja untuk GCHQ, menjabarkan tentang sistem equivalen pada dokumen internal di tahun 1973. Penemuan Clifford Cocks tidak terungkap hingga tahun 1997 karena alasan ''top-secret classification''.
       Algoritma RSA dipatenkan oleh Massachusetts Institute of Technology pada tahun 1983 di Amerika Serikat sebagai US patent 4405829. Paten tersebut berlaku hingga 21 September 2000.Setelah bulan September tahun 2000, paten tersebut berakhir, sehingga saat ini semua orang dapat menggunakannya dengan bebas.
B.Pengertian RSA
       RSA merupakan algoritma kriptografi asimetri, dimana kunci yang digunakan untuk mengenkripsi berbeda dengan yang digunakan untuk mendekripsi.Kunci yang digunakan untuk mengenkripsi disebut dengan kunci public, dan yang digunakan untuk mendekripsi disebut dengan kunci privat.
      


C.  Tiga langkah dalam proses RSA
a. Pembangkitan Kunci
b. proses enkripsi
c. proses dekripsi
a. pembangkitan kunci
Berikut langkah-langkah yang digunakan untuk membangkitkan pasangan kunci di RSA :
1. Pilih dua buah bilangan prima sembarang p dan q.
2. Hitung n = p * q, dengan p ≠ q.
3. Hitung ϕ(n) = (p-1)(q-1)
4. Pilih kunci public e, yang relative prima terhadap ϕ(n).
5. Bangkitkan kunci privat d = 1+ kϕ(n) / e atau d = e-1 (1 + k.ϕ(n)).
Hasil dari algoritma diatas adalah :
1. Kunci public (n, e)
2. Kunci privat (n, d)

b. proses enkripsi
       Enkripsi adalah suatu proses mengubah sebuah teks murni (plaintext) menjadi sebuah runtutan karakter atau data yang terlihat tidak berarti dan mempunyai urutan bit yang tidak beraturan, di sebut chipertext.
Misalkan Bob ingin mengirim sebuah pesan 'H' kepada Alice.

  a. Alice harus membuat keynya  sehingga ia memiliki private dan
public keys.

private key = (M,d)
public key  = (M,e)

  b. Mengubah 'H' menjadi sebuah bilangan yang menggunakan alphabet
yang valid dengan tabel bilangan. Sebuah contoh mudah adalah
mapping A = 1, B = 2 ... Z = 26.

sehingga H = 8

  c. C = 8^e (mod M)
        C adalah sebuah bilangan ter-encrypt.

  d. Bob mengirimkan bilangan tersebut kepada Alice sehingga Alice
dapat melakukan decode ulang menggunakan private keynya.

c. proses dekripsi

            Dekripsi adalah Proses pengubahan kembali ciphertext menjadi plaintext.
Misalkan Alice menerima sebuah pesan ter-encrypt, ia akan men-decrypt-nya
menggunakan tahapan-tahapan berikut:

  a. Alice mempunyai private key dari langkah-langkah di atas (M,d)

  b. N = C^d (mod M)

  c. N adalah bilangan. Gunakan konversi table alphabet untuk mengubah
N menjadi karakter yang direpresentasikannya.

Sistem desain dan analisis method



Teknik Penemuan Fakta dan Penemuan Persyaratan
A. pengantar ke penemuan persyaratan
            Requirements discovery/penemuan persyaratan adalah proses dan teknik yang di gunakan oleh analis sistem untuk mengidentifikasi, menganalis, dam memahami persyaratan sistem.
            System requirements/persyaratan sistem  menentukan apa yang seharusnya dikerjakan oleh sistem informasi atau properti serta kualitas apa yang harus dimiliki oleh sistem. Persyaratan sistem yang menetapkan apa yang harusnya dilakukan oleh sistem informasi sering disebut juga persyaratan fungsional. Persyaratan sistem yang menetapkan properti atau kualitas yang harus dimiliki oleh sistem sering disebut  persyaratan nonfungsional.
            Jika persyaratan sistem tidak dilakukan dengan tepat, maka akibatnya adalah satu atau lebih dari hal berikut ini:
·         Sistem mengeluarkan banyak biaya dari yang di anggarkan.
·         Sistem di kirim lebih lambat dari yang di janjikan.
·         Sistem tidak dapat memuaskan ekspektasi pengguna, ketidak puasan itu menyebabkan mereka tidak menggunakannya .
·         Biaya pemeliharaan dan peningkatan sistem dapat sangat tinggi.
·         Sistem tidak dapat di andalkan dan terbukti error dan downtime.
·         Reputasipara staf IT dalam tim ternodai karena semua kegagalan, tidak peduli siapa yang melakukannya, akan di nilai sebagai satu kesalahan tim.
Dalam penentuan persyaratan sistem sangatlah penting untuk mengetahui kriteria berikut ini:
·         Konsisten – persyaratan tidak konflik atau ambigous.
·         Komplet – persyaratan menggambarkan semua input dan respons sistem yang mungkin muncul.
·         Kelayakan – persyaratan bisa dipenuhi berdasarkn sumber daya dan batasan yang tersedia.
·         Dibutuhkan – persyaratan yang benar-benar dibutuhkan dan memnuhi tijuan sistem.
·         Akurat – persyaratn dinyatakan secara benar.
·         Dapat dilacak – persyaratan secara langsung menuju kefungsi dan fitur-fitur sistem.
·         Dapat diuji – persyaratan ditentukan sehingga dapata di demonstrasikan selama pengujian berlangsung.
B. Proses Penemuan Persyaratan
Proses penemuan persyaratan terdiri dari aktifitas berikut:
·           Menemukan dan analisis masalah.
·           Menemukan persyaratan.
·           Mendokumentasikan dan menganalisis masalah.
·           Manajemen persyaratan.
a)    Menemukan dan analisis masalah.
Analis sistem, agar sukses, harus terampil dalam aktifitas analisis masalah. Untuk memahami analisis masalah lihat contoh berikut:
Seorang ibu membawa anaknya ke dokter karena anak itu sakit. Hal yang pertama yang berusaha dilakukan oleh dokter adalah mengidentifikasi masalah. Anak itu ternyata mempunyai gejala sakit telinga, demam, dan ingusan. Apa itu masalahnya? Ibu telah memberi dia obat untuk mengurangi sakitnya, tapi kondisi anak itu tidak kunjung membaik. Yang dilakukan ibu itu adalah menhilangkan gejala, bukan masalah riil.setelah memriksa si anak, dokter menyimpulkan bahwa ia menderita radang telinga, yang menjadi penyebab terjadinya gejala pada anak.
       Salah satu dari sekian banyak keslahan paling umum yang dilakukan oleh analis sistem yang belum berpengalaman adalah saat mereka mencoba menganalisis masalah dengan mengidentifikasi gejala sebagai sumber masalah. Hasilnya, mereka mendesain dan mengimplementasi solusi seakan-akan mereka telah menyelesaikan masalah sebenarnya atau meyebabkan masalah baru.
       Cara populer yang sering digunakan untuk menganalisis, mengidentifikasi, dan menyelesaikan masalah sering di sebut ishikawa diagram/diagram ishikawa yaitu sebuah alat grafis yang di gunakan untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi dan menggambarkan suatu masalah, sebab dan akibat dari masalah itu. Sering di sebut diagram sebab-akibat atau diagram tulang ikan(fishbone diagram) karena menyerupai tulang ikan.

b)   Menemukan persyaratan.
Sesudah memahami masalah, analis sistem dapat menentukan persyaratan. Agar analis sistem saat ini berhasil menentukan persyaratan sistem, mereka harus terampil dalam metode-metode efektif untuk mengumpulkan informasi-penemuan fakta. Fack-finding/penemuan fakta adalah teknik yang digunakan sepanjang siklus pengembangan, tapi sangat kritis dalam fase analisis persyaratan.
c)    Mendokumentasikan dan menganalisis persyaratan.
Mendokumentasikan draf pesyaratan analisis sistem menggunakan berbagai alat untuk mendokumentasikan penemuan awal mereka dalam bentuk draf.
Menganalisis persyaratan aktifitas penemuan fakta lebih sering menghasilkan persyaratan yang konflik satu dengan yang lain. Hal ini di dapat dari berbagai sumber yang berbeda-beda dan setiap orang memiliki pendapat dan keinginan sendiri terhadap fungsionalitas dan fitur sistem baru. Tujuan analisis persyaratan adalah untk menemukan dan memecahkan masalah dengan persyaratan dan mendapatkan kesepakatan untuk semua modifikasi guna memuaskan para stakeholder.
draf persyaratan berisi banyak masalah, seperti:
·           Persyaratan kehilangan(missing requerements).
·           Pesyaratan konflik(conflicting requerements).
·           Persyaratan ketidaklayakan(infeasible requerements).
·           Persyatratan overlapping(overlapping requerements).
·           Persyaratan ambigous(ambigous requerements).

Merumuskan persyaratan persyaratan sistem biasanya didokumentasikan dalam suatu cara yang resmi untuk mengkomunikasikan persyaratan kepada stakeholder sistem. Dokumen ini berfungsi sebagai sebuah kontrak antara pemilik sistem dan tim pengembangan tentang apa saja yang perlu disediakan oleh sistem yang baru.
Dokumen pernyataan persyaratan harus terdiri dari hal-hal berikut:
·         Fungsi dan layanan harus disediakan oleh sistem.
·         Persyaratan fungsional, meliputi fitur sistem, karakteristik, dan atribut.
·         Batasan, yang membatasi pengembangan sistem lain yang denganya sistem baru harus berantarmuka.

Contoh kesalahan yang dapat di temukan oleh analis sistem adalah:
·           Model sistem yang berisi kesalahn.
·           Kesalahan ketik atau  gramatikal.
·           Konflik persyaratan.
·           Persyaratan yang ambigous atau dinyatakan dalam bahasa buruk.
·           Kurangnya konfirmasi pada standar kualitas yang di perlukan untuk dokumen.
d)   Manajemen persyaratan.
Requerements manajement yaitu proses mengelola perubahan pada persyaratan. Manajemen persyaratan meliputi kebijakan,prosedur,  dan proses yang mengatur bagaimana perubahan terhadap suatu persyaratan di kendalikan.

install virtuemart pada joomla



A.    Install file virtuemart

1.      Buka mozilla atau google crome ketik:localhost/toko_online_saya/administrator/


2.      Isi username dan password.